Awalnya adalah paling tidak 3 kali saya kelupaan angkat kickstand / sidestand, atau standar motor bahasa sini...biasalah, saya suka banyak pikiran jadi sering kelupaan, untungnya jalanan masih lurus sehingga gak pernah terjadi hal serius.....
Lalu saya juga sering kali membaca mengenai Error 19 di R25 / MT25, yang membuat saya mencari tau di beberapa forum, walau saya gak pernah ngalamin Error ini, mudah mudahan gak akan pernah...
Di forum R3 luar negeri, saya baca bahwa Error19 sering berkaitan dengan sidestand / kickstand switch. Lalu saya coba lihat di MT25 saya, dan saya lihat gak ada tuh switch kickstand. Okelah, mungkin hanya R3 yang ada sensor ini.
Tapi ketika teringat beberapa kejadian lupa angkat kickstand, saya jadi mikir, bisa gak saya terapin sensor kickstand sebagai peringatan?
Akhirnya saya coba browsing mengenai sensor kickstand R3, lalu saya dapatkan sebuah gambar di eBay. Saya sudah mikir mikir mau beli, tapi saya coba lihat lihat sensor Mio baru yang juga ada fitur sensor kickstand. Saya coba cari di website yamaha bagian spareparts..Eh kok mirip ya? Lalu saya coba cari lagi untuk beberapa motor Yamaha yang pakai fitur ini, dan saya dapatkan sepertinya Yamaha memakai common parts. Jadi saya coba simpulkan, mestinya R3 yang dibuat di Indonesia menggunakan parts yang sama, karena hampir gak mungkin Yamaha pakai parts berbeda, pasti lebih mahal jatuhnya.
Lalu saya datangi saja dealer Yamaha dekat rumah untuk lihat langsung bentuknya. Saya cek Mio dan beberapa motor matic Yamaha. Dan bentuknya sama persis seperti yang saya lihat di eBay. Jadi ya sudah pesan saja satu berikut bautnya dua. Saya yakin pasti bisa dipasang di MT25... #sokyakin
Setelah beberapa hari menunggu, akhirnya pesanan datang dan saya ambil ke Dealer, lalu saya cocokkan di kickstand MT25...Yes! sama persis...Alhamdulillah gak salah beli 😁
Saya juga beli buzzer 12v, banyak di Tokopedia atau BukaLapak. Saya beli yang suaranya terputus putus, kalau gak, bakal bising banget dengar suara kontinyu...
Berikut tahapan pasangnya...
Parts yang dibutuhkan:
- 1 set switch sidestand, saya pakai punya MIO M3 125cc, bisa juga motor Yamaha lain yang ada fitur sidestand sensor, Nomor Part : 1LB-H2566-00
Nama Part : SWITCH, SIDE STAND.
Jangan lupa sekalian bautnya. Total sekitar 83ribu kalo tidak salah.
- 1 buzzer 12 volt bunyi putus putus, saya beli di tokopedia 17 ribuan.
- sekring 1A berikut rumahnya
- kabel secukupnya, saya sarankan dengan warna berbeda supaya gampang merunutnya, gak kebalik positif dan negatif.
Prosesnya:
- Pasang switch sidestand di tempatnya, sudah disediakan di MT25, tinggal dibaut.
Ini penampakan dari sebelah dalam.
Kabel switch sidestand bisa disembunyikan dibalik cover gear. Buka dua baut cover, lalu posisikan kabel switch dan ikat dengan cabel ties supaya tidak bersinggungan dengan gear. Tutup kembali cover....kecuali cover mau dibiarin dibuka juga gapapa #sarangakpenting
- Untuk kabel, saya merencanakan buzzer hanya berbunyi saat kontak ON, artinya saya harus mencari kabel yang menyediakan arus hanya saat kontak ON. Kabel itu bisa didapat dari fuse box / kotak sekring. Posisi fuse box MT25 ( mestinya R25 sama ) ada di dekat aki agak ke atas. Buka fuse box, cari sekring bertuliskan IGNITION. Kotak sekring ini bisa dicopot kok untuk memudahkan pekerjaan.
Saya paling tidak suka main potong kabel, jadi kabel IGNITION warna merah ini saya unclip keluar, lalu saya lilitkan kabel tambahan ( saya pakai warna kuning ) dan saya isolasi bakar....
...setelah itu clip kembali ke dalam soketnya. Bisa juga pakai cara sisipkan serabut kabel ke dalam klip sekring, tapi kabel akan mengganjal tutup fuse box, walhasil susah ditutup.
- Setelah itu saya cek dengan tes pen, negatif saya ambil dari kepala aki. Untuk kabel massa atau negatif MT25 sebenarnya ada, dulu saya kira MT25 seperti mobil dimana frame jadi massa / negatif, tapi saya salah, ternyata ada kabel massa / negatif. Posisinya yang saya lingkari di gambar bawah.
Saya cek dengan test pen, kontak dinyalakan dan test pen menyala.
Saya sekalian jadikan kabel positif ini untuk menyambung USB charger dan Voltmeter makanya saya pakai kabel berukuran agak besar.
- Lalu saya sambung kabel dari switch sidestand ke buzzer. Dan taraaaaaa............terbalik sodara sodara 😭
Saya terlalu bersemangat mikirin cari kabel dan berbagai parts sampai lupa bahwa logic dari switch sidestand adalah saat standar turun maka switch mati dan saat standar naik switch hidup. Walhasil hasil setting sekarang adalah buzzer berbunyi justru saat standar naik...wekekeke 😛
Ok, disini saya dihadapkan pada dua pilihan:
1. Saya buang buzzer dan pakai cara lain, misalnya memanfaatkan jalur Engine Kill, jadi saat standar turun maka Engine Off dan standar naik Engine On.
2. Saya pakai relay untuk membalik logic switch sidestand ini.
Pilihan pertama bisa saja saya gunakan, tapi saya malas cari kabel Engine Kill saat ini #pemalas
Dan alasan paling utama adalah saya akan memanfaatkan jalur Engine Kill untuk next project saya, Alarm anti hijack berbasis BlueTooth yang sedang saya siapkan.
Jadi saya pakai pilihan kedua, menggunakan relay untuk membalik logic switch.
Kebetulan saya punya relay untuk komponen elektronik merk Songle 12v 5 kaki seperti gambar dibawah.
Kenapa harus 5 kaki? Karena switch 5 kaki punya jalur NC (normally close) dan NO (normally open). Jalur NC dan NO ini yang akan saya manfaatkan untuk membalik logic switch sidestand.
Apakah harus relay Songle kaya diatas? Tentu tidak. Bisa saja pakai relay otomotif biasa yang gede merk Bosch atau Hella, tapi ingat harus yang 5 kaki dan dengan jalur 87 -87a, jangan 87-87. Biasanya disebut relay changeover, dan umumnya relay model ini dipakai untuk relay lampu ( low beam dan high beam )
Berikut skema pemasangan relay 5 kaki.
Seperti dilihat diatas, jalur kuning untuk switch sidestand, dan jalur biru untuk buzzer. Beda warna hanya untuk memudahkan baca skema saja ya, bukan warna kabelnya.
Saya menggunakan jalur NC ( normally close ), dengan begini buzzer akan selalu menyala karena secara internal di relay jalur selalu nyambung. Tapi, karena saya pakai kabel IGNITION, maka buzzer baru aktif jika kontak ON.
Lalu jika sidestand naik, maka koil akan aktif karena dapat listrik, akibatnya jalur relay pun berpindah ke NO dan memutus jalur NC, buzzer pun tidak aktif. Karena di NO saya kosongkan maka tidak ada efek apa apa, diam saja...
Berikut video hasil pemasangan kabel dengan skema diatas setelah kontak ON
Setelah tes berjalan baik, semuanya dirapihkan, dibungkus isolasi, diikat cable ties dan pasang kembali semua cover.
Semoga membantu jika ada yang ingin juga memasang buzzer.
Lalu saya juga sering kali membaca mengenai Error 19 di R25 / MT25, yang membuat saya mencari tau di beberapa forum, walau saya gak pernah ngalamin Error ini, mudah mudahan gak akan pernah...
Di forum R3 luar negeri, saya baca bahwa Error19 sering berkaitan dengan sidestand / kickstand switch. Lalu saya coba lihat di MT25 saya, dan saya lihat gak ada tuh switch kickstand. Okelah, mungkin hanya R3 yang ada sensor ini.
Tapi ketika teringat beberapa kejadian lupa angkat kickstand, saya jadi mikir, bisa gak saya terapin sensor kickstand sebagai peringatan?
Akhirnya saya coba browsing mengenai sensor kickstand R3, lalu saya dapatkan sebuah gambar di eBay. Saya sudah mikir mikir mau beli, tapi saya coba lihat lihat sensor Mio baru yang juga ada fitur sensor kickstand. Saya coba cari di website yamaha bagian spareparts..Eh kok mirip ya? Lalu saya coba cari lagi untuk beberapa motor Yamaha yang pakai fitur ini, dan saya dapatkan sepertinya Yamaha memakai common parts. Jadi saya coba simpulkan, mestinya R3 yang dibuat di Indonesia menggunakan parts yang sama, karena hampir gak mungkin Yamaha pakai parts berbeda, pasti lebih mahal jatuhnya.
Lalu saya datangi saja dealer Yamaha dekat rumah untuk lihat langsung bentuknya. Saya cek Mio dan beberapa motor matic Yamaha. Dan bentuknya sama persis seperti yang saya lihat di eBay. Jadi ya sudah pesan saja satu berikut bautnya dua. Saya yakin pasti bisa dipasang di MT25... #sokyakin
Setelah beberapa hari menunggu, akhirnya pesanan datang dan saya ambil ke Dealer, lalu saya cocokkan di kickstand MT25...Yes! sama persis...Alhamdulillah gak salah beli 😁
Saya juga beli buzzer 12v, banyak di Tokopedia atau BukaLapak. Saya beli yang suaranya terputus putus, kalau gak, bakal bising banget dengar suara kontinyu...
Berikut tahapan pasangnya...
Parts yang dibutuhkan:
- 1 set switch sidestand, saya pakai punya MIO M3 125cc, bisa juga motor Yamaha lain yang ada fitur sidestand sensor, Nomor Part : 1LB-H2566-00
Nama Part : SWITCH, SIDE STAND.
Jangan lupa sekalian bautnya. Total sekitar 83ribu kalo tidak salah.
- 1 buzzer 12 volt bunyi putus putus, saya beli di tokopedia 17 ribuan.
- sekring 1A berikut rumahnya
- kabel secukupnya, saya sarankan dengan warna berbeda supaya gampang merunutnya, gak kebalik positif dan negatif.
Prosesnya:
- Pasang switch sidestand di tempatnya, sudah disediakan di MT25, tinggal dibaut.
Ini penampakan dari sebelah dalam.
Kabel switch sidestand bisa disembunyikan dibalik cover gear. Buka dua baut cover, lalu posisikan kabel switch dan ikat dengan cabel ties supaya tidak bersinggungan dengan gear. Tutup kembali cover....kecuali cover mau dibiarin dibuka juga gapapa #sarangakpenting
- Untuk kabel, saya merencanakan buzzer hanya berbunyi saat kontak ON, artinya saya harus mencari kabel yang menyediakan arus hanya saat kontak ON. Kabel itu bisa didapat dari fuse box / kotak sekring. Posisi fuse box MT25 ( mestinya R25 sama ) ada di dekat aki agak ke atas. Buka fuse box, cari sekring bertuliskan IGNITION. Kotak sekring ini bisa dicopot kok untuk memudahkan pekerjaan.
Saya paling tidak suka main potong kabel, jadi kabel IGNITION warna merah ini saya unclip keluar, lalu saya lilitkan kabel tambahan ( saya pakai warna kuning ) dan saya isolasi bakar....
...setelah itu clip kembali ke dalam soketnya. Bisa juga pakai cara sisipkan serabut kabel ke dalam klip sekring, tapi kabel akan mengganjal tutup fuse box, walhasil susah ditutup.
- Setelah itu saya cek dengan tes pen, negatif saya ambil dari kepala aki. Untuk kabel massa atau negatif MT25 sebenarnya ada, dulu saya kira MT25 seperti mobil dimana frame jadi massa / negatif, tapi saya salah, ternyata ada kabel massa / negatif. Posisinya yang saya lingkari di gambar bawah.
Saya cek dengan test pen, kontak dinyalakan dan test pen menyala.
Saya sekalian jadikan kabel positif ini untuk menyambung USB charger dan Voltmeter makanya saya pakai kabel berukuran agak besar.
- Lalu saya sambung kabel dari switch sidestand ke buzzer. Dan taraaaaaa............terbalik sodara sodara 😭
Saya terlalu bersemangat mikirin cari kabel dan berbagai parts sampai lupa bahwa logic dari switch sidestand adalah saat standar turun maka switch mati dan saat standar naik switch hidup. Walhasil hasil setting sekarang adalah buzzer berbunyi justru saat standar naik...wekekeke 😛
Ok, disini saya dihadapkan pada dua pilihan:
1. Saya buang buzzer dan pakai cara lain, misalnya memanfaatkan jalur Engine Kill, jadi saat standar turun maka Engine Off dan standar naik Engine On.
2. Saya pakai relay untuk membalik logic switch sidestand ini.
Pilihan pertama bisa saja saya gunakan, tapi saya malas cari kabel Engine Kill saat ini #pemalas
Dan alasan paling utama adalah saya akan memanfaatkan jalur Engine Kill untuk next project saya, Alarm anti hijack berbasis BlueTooth yang sedang saya siapkan.
Jadi saya pakai pilihan kedua, menggunakan relay untuk membalik logic switch.
Kebetulan saya punya relay untuk komponen elektronik merk Songle 12v 5 kaki seperti gambar dibawah.
Kenapa harus 5 kaki? Karena switch 5 kaki punya jalur NC (normally close) dan NO (normally open). Jalur NC dan NO ini yang akan saya manfaatkan untuk membalik logic switch sidestand.
Apakah harus relay Songle kaya diatas? Tentu tidak. Bisa saja pakai relay otomotif biasa yang gede merk Bosch atau Hella, tapi ingat harus yang 5 kaki dan dengan jalur 87 -87a, jangan 87-87. Biasanya disebut relay changeover, dan umumnya relay model ini dipakai untuk relay lampu ( low beam dan high beam )
Berikut skema pemasangan relay 5 kaki.
Seperti dilihat diatas, jalur kuning untuk switch sidestand, dan jalur biru untuk buzzer. Beda warna hanya untuk memudahkan baca skema saja ya, bukan warna kabelnya.
Saya menggunakan jalur NC ( normally close ), dengan begini buzzer akan selalu menyala karena secara internal di relay jalur selalu nyambung. Tapi, karena saya pakai kabel IGNITION, maka buzzer baru aktif jika kontak ON.
Lalu jika sidestand naik, maka koil akan aktif karena dapat listrik, akibatnya jalur relay pun berpindah ke NO dan memutus jalur NC, buzzer pun tidak aktif. Karena di NO saya kosongkan maka tidak ada efek apa apa, diam saja...
Berikut video hasil pemasangan kabel dengan skema diatas setelah kontak ON
Setelah tes berjalan baik, semuanya dirapihkan, dibungkus isolasi, diikat cable ties dan pasang kembali semua cover.
Semoga membantu jika ada yang ingin juga memasang buzzer.
Comments
Post a Comment