Install Prototipe Alarm Anti Begal BlueTooth, part 1

Akhirnya ada waktu kosong untuk pasang prototipe alarm anti begal yang saya buat di sini.
Dimulai dengan bongkar sebagian motor untuk memudahkan instalasi. 
Alarm ini saya buat dengan dua display lampu led, untuk memudahkan monitoring kondisi alarm. Ada dua lampu led, merah dan biru yang akhirnya sekalian saya install dengan voltmeter dalam sebuah casing plastik.



Karena ada dua tombol di casing alarm, maka saya tempatkan di lokasi yang mudah dijangkau tentunya. Tombol biru untuk mematikan sensor getaran dan tombol merah untuk mengganti kunci BlueTooth.

Pada hari pertama instalasi, saya menemukan ada masalah yang cukup mengganggu, yaitu alarm yang terus menerus bunyi..Ini karena saya menggunakan fungsi 'for loop' di coding arduino, juga sirene untuk getar berbunyi cukup lama, walau cuma 1 detik tapi dengan kemampuan teriak 120dB sepertinya agak annoying. Akhirnya copot dan kembali rewrite code dengan menghilangkan fungsi 'for loop' dan set waktu 0.5 detik saja untuk sirene sensor getar.

Untuk jalur kabel, saya memanfaatkan relay starter yang ada di dekat modul ECU. Berdasarkan skema perkabelan YZF R3 yang saya dapat di blog ini, MT25 mengumpulkan beberapa jalur kabel hingga akhirnya berujung di relay starter. 
Ini berbeda saat saya pasang prototipe anti begal RFID disini dengan Yamaha Byson. DI Yamaha Byson, cukup mudah untuk melacak kabel Engine Kill, tapi di MT25, kabel kabelnya sudah dibungkus rapi semua dan letaknya tersembunyi. Akan terlalu ribet jika lacak satu satu dengan buka bungkusnya.
Setelah menemukan bahwa relay ini menentukan hidup matinya motor, maka tinggal membajak satu kabel saja untuk disambung ke relay di modul Alarm.
Saya paling gak mau main potong kabel, jadi satu kabel di soket saya keluarkan dan saya sambung ke kabel relay modul Alarm dan dari modul alarm saya buatkan sambungan baru ke soket relay starter. Terminalnya saya akalin dengan skun merk utilux ukuran besar dan medium.
Dengan begini, kalau alarm saya cabut, saya tinggal kembalikan skunnya ke soket relay asli.

Ini video untuk tes shock sensor..






Khusus untuk relay starter, saya buat sehingga sebenarnya selalu On, dan hanya jika tidak ditemukan sinyal BlueTooth maka relay dibuat Off. 
Hal ini untuk keamanan berkendara sebenarnya. Jika ada sesuatu terjadi di komponen elektronik maka tidak akan menyebabkan mesin motor berhenti mendadak, sangat berbahaya kan?
Memang dengan sistem begini ada kelemahan mendasar, yaitu cabut saja kabel power ke modul alarm dan alarm akan langsung lumpuh. Tapi saya pilih seperti ini ketimbang mesin motor berhenti tiba tiba kalau ada problem di modul Alarm.

Ok, setelah semua terinstall dan dirapikan, waktunya tes di jalanan.

Setelah beberapa puluh kilometer berjalan, ada beberapa catatan dan penyesuaian:

- ternyata sangat boros listrik walau saya memakai low power mode 😕. Saya tinggal 5 hari, dan langsung aki tekor kor kor...Ternyata dalam sehari berkurang sekitar 0.8v..terlalu boros. Saya curiga modul HM10 yang bikin boros, atau mungkin juga power supply yang tidak efisien yang bikin boros. Akhirnya saya pasang saklar On Off ke Power Suply dengan tujuan jika motor tidak akan dipakai lebih dari dua hari, saya cukup matikan saja alarmnya supaya aki tidak tekor..

- Alarm sangat tidak stabil. Seringkali buzzer berbunyi menandakan kehilangan sinyal dengan BlueTooth. Saya coba ganti baterai iTag, tapi permasalahan tetap sama, yang berarti sumber masalah ada di rangkaian Arduino. Saya curiga masalah power supply, sehingga saya saya rubah pin inputnya dari pin power FTDI dan coba geser ke input raw. Dengan input raw, maka Arduino akan melakukan penyesuaian voltase sendiri.

- Dan jeng jeng jeng...! Alarm tetap tidak stabil. Saya coba perkuat hubungan kabel kabel, siapa tau ada yang kendor. Tapi hasilnya sama tetap tidak stabil. Yang saya tidak mengerti, jika saya riding sambil cas hp, alarm cenderung stabil walau tidak selalu stabil sih. Saya bingung setengah hidup, apa hubungannya cas hp dengan kestabilan arus alarm? Memang saya pakai jalur yang sama sih, tapi tidak masuk logika saya. Apakah cas hp membuat arus listrik jadi tidak noisy? Tapi tidak selalu stabil juga, terkadang tetap bermasalah. Apa masalah getaran di motor? Mungkin ya mungkin tidak.
Pada uji tes di ruangan kerja, alarm sangat amat stabil makanya saya curiga arus listrik noisy atau tidak stabil.
Akhirnya saya putuskan bongkar ulang dan buat alarm ini jadi lebih simple.

Akan dilanjutkan di part 2....





Comments

  1. Nice share... keren gak nyangka punya tetangga kreatif bgt ����

    ReplyDelete
    Replies
    1. waduh dikunjungi pak Chandru...terharu saya..makasih pak :D

      Delete

Post a Comment