Past Project : Kontes desain Drone

Setelah dipikir pikir, kayanya saya punya kebiasaan ikut kontes...saya belum pernah hitung tapi sepertinya cukup sering juga ( walau kata "sering" itu subyektif :P )...
Saya ingin share pengalaman saya ikut kontes desain drone yang diadakan Airbus dan Local Motor di Amerika pertengahan tahun ini.
Saya gak berharap menang ikutan kontes, lebih ke usaha mengasah skill dan menambah pengetahuan, dan kontes desain drone ini sangat menarik buat saya, karena saya gak tau apa apa tentang drone...huehehe
Tema kontesnya adalah membuat Drone yang mampu terbang 100km, yang berarti harus menggunakan sayap karena jika seperti quadcopter habis batere hanya untuk memutar motor, sedangkan pakai sayap lebih efisien selama bisa mencapai kecepatan minimum.
Drone harus bisa membawa cargo minimal 3 - 5 kg dengan ukuran 45x35x20 cm...lengkapnya monggo di cek link https://cocreate.localmotors.com/localmotors/airbus-cargo-drone-challenge/requirements/

Dan inilah desain saya....











Seperti bisa dilihat, saya menamakan Drone saya Pasopati. 
Pada dasarnya, desain saya adalah Quadcopter dengan konfigurasi "+", karena ada juga desain Quadcopter dengan konfigurasi "X". Kenapa saya ambil konfigurasi + ? Karena saya berpendapat aliran udara mestinya lebih streamline, sedangkan kalau X maka akan ada baling baling yang mencuat...gak enak liatnya...huehehe dasar..
Kenapa ada baling baling? Karena Airbus mensyaratkan harus bisa terbang dan mendarat vertical, maka dari itu saya mengambil konfigurasi dasar Quadcopter yang lalu saya beri "baju" pesawat. 
Untuk sayap saya desain bisa dilipat, sehingga lebih memudahkan transportasi, karena lebarnya bisa mencapai 2.64m...kalau sayap dilipat jadi 1.6 m...lebar juga memang, tapi masih dibawah persyaratan minimum 2m. Bisa juga pakai opsi di bongkar pasang, tapi saya lebih suka lipat begini, karena nantinya ada opsi motorized di pivot sayap, jadi bisa mendarat di tempat yang lebih sempit.
Singkat cerita, desain saya gak menang..horee..gapapa, emang gak mikir menang tapi lebih ingin nambah pengetahuan...
Benar benar menambah pengetahuan saya soal desain drone, hubungan antara berat, kekuatan motor, jenis motor, diameter baling baling, dimensi dronedan pemilihan batere. Ternyata semua itu berhubungan sangat erat. Saya gak bilang saya langsung jadi jendral expert, tapi ya naik pangkat dikit lah, tadinya prajurit jadi kopral..huehehehe
Kesalahan utama saya adalah diameter baling baling dan dimensi batere. Demi mengejar persyaratan, saya memakai batere yang arusnya gak bisa "ditarik" tinggi karena saya mengejar bobot batere dan energi terbaik. Untuk bisa memakai batere seperti itu, saya harus memakai diameter baling baling lebih besar bukan seperti yang saya bikin. Lalu kenapa gak saya perbaiki? Karena saya baru mahfum semuanya di minggu akhir...hwarakadah :P
Ya maklumlah mesti kerja hari hari, jadi kerjain kontes saat ada waktu...( alasan :D )
Tapi ya sudahlah, yang penting jadi finalist dan gak disqualified sudah cukup senang....

Oya ini video tentang konsep in dan out cargo drone saya...
Wis, ngantuk iki..

https://youtu.be/yXlot_HmgRA






Comments