Permainan Perkusi

Lagi asik sedang membuat permainan untuk Soundrenaline di Bali untuk tanggal 3-4 September. Seperti biasa pesanan dari Wahana Abox. Untuk permainan pertama membuat tantangan bermain perkusi, jadi saya membuat rangkaian sederhana Arduino Uno dengan dua Piezo sensor, empat LED dan satu relay sebagai testbed proyek. Saya juga menggunakan Unity 3D sebagai pengatur permainan walau sebenarnya bisa saja full Arduino, tapi karena harus memakai suara maka saya putuskan pakai Unity saja daripada repot beli SD card module dan nulis code lagi...(dasar pemalas :D )


Seperti bisa dilihat, dua piezo sensor yang di rancang untuk harus ditekan bergantian, dan disambung ke pin Analog, dimana digunakan juga Resistor 1M ohm. Tadinya mau pakai PullUp tapi baca baca katanya pakai PullUp tidak cukup karena internal resistor di Uno hanya 30k ohm, jadi ya sudah pakai resistor 1M ohm ( atau 10M ohm? lupa dan ga bisa baca kode warna ). Permainannya dirancang agar pemain harus secepat mungkin memukul perkusi, karena ada faktor pengurang yaitu setiap ketukan walau menambah score tapi sejalan dengan waktu score akan terus berkurang. Ada 4 level yang bisa dicapai, jika mencapai level 1 maka LED 1 akan menyala ( nantinya akan digantikan relay untuk men drive rangkaian lampu yang lebih banyak dan kuat ) dan seterusnya hingga level 4, dimana jika mencapai sebuah level maka faktor pengurang juga semakin duahsyat sehingga memaksa pemain bekerja lebih keras lagi untuk mencapai level lebih tinggi. Setelah 60 detik maka akan dihitung sampai level mana telah dicapai. Jika dibawah level 1 maka Unity tidak akan kirim sinyal apa apa ke Arduino. Jika mencapai level 1 atau lebih makan Unity akan kirim sinyal tertentu ke Arduino untuk memutar motor dc. Oya, pada intinya ini adalah vending machine yang akan mengeluarkan hadiah sesuai level yang dicapai pemain. Sedangkan Relay itu sekedar untuk testing sinyal dari Unity untuk motor DC, tapi akan dibuang karena menurut Mas Eman sebagai perancang Vending Machine sudah tidak diperlukan lagi karena ada rangkaian sendiri, jadi saya cukup output sinyal dari Unity.
Wis, ngantuk iki...sambung lagi sesuk

Comments