DIY Unboxing intercom Freedconn T Max dan install di LS2 Metro

Intercom penting gak sih?
Penting buat yang suka turing tidak sendirian, baik boncengan atau beda motor..
Penting banget sih gak, tapi jauh lebih nyaman ketimbang mesti teriak teriak kalau boncengan atau kasih kode ke motor lain...Kalau yang barisan belakang ada keperluan berhenti tinggal ngomong daripada sibuk susul motor depannya dan kasih kode tangan...apalagi kalau lumayan tertinggal dan tiba2 jalan bercabang...nah lho bingung kiri apa kanan kan...hehe
Kriteria saya sebenarnya sih sederhana aja, bisa di charge sambil pakai..
Ada beberapa pilihan, Ejeas E6 ( upgrade dari Vnet V6 ), Vnet V8, Freedconn TRex. Lainnya kaya Sena diluar budget...
Sedangkan bisa Group Talk itu bonus buat saya. V8 dan TRex bisa group talk sedangkan E6 tidak bisa group talk, harus pilih channel. Beda ya group talk dengan intercom 4-6 channel. Group talk artinya bisa berbarengan bicara bersamaan sedang channel artinya walau bisa terhubung dengan 4-6 pengendara tapi harus milih satu aja dan gantian pilih channel lain kalau mau bicara dengan pengendara lain.
Adanya remote juga bonus buat saya, E6, V8 dan TRex ada remote di handle bar...Untuk E6 sepertinya akan sangat terbantu dengan adanya remote di handle bar karena sifatnya yang mesti ganti channel. Sedangkan V8 dan TRex bonus aja karena sudah bisa group talk..
Ya udah browsing deh...
Eh ternyata Freedconn punya produk baru, TMax. Saya cek spesifikasinya ok juga, bisa charge sambil pakai, bisa group talk 6 orang tapi tidak pakai remote, spek BlueTooth sudah versi 4. Bisa radio dan pairing ke 2 smartphone. Bisa ke HT juga tapi harus pakai adaptor namanya L2, jadi HT di konek ke L2 lalu L2 akan kirim sinyal BlueTooth. Mendukung Voice Dial dan saya sukanya hanya satu tombol aja, gak ribet. Lainnya pakai wheel jog dial untuk pilih radio, pilih track dan level suara.
Cek harga ternyata sangat value, saya beli 700ribu per bulan Oktober 2018 di Lazada. Ada satu toko yang jual tidak sampai 700ribu, tapi di Tiongkok. Cek reputasinya ternyata bagus. Ya sudah saya beli deh satu...
Ongkir 15ribuan aja dan ternyata 5 hari sudah sampai...warbiasyah...

Berikut video unboxing:


Kelengkapan sih standar, dapat kabel mic dan speaker, kabel charger micro USB panjang 1m, unit TMax, dua jenis pegangan, sistem tempel dan bracket. Charger tidak ada, tapi pakai charger Smartphone juga bisa.
Sekarang saya akan pasang di helm modular LS2 Metro saya..

Buka beberapa pad untuk memudahkan pemasangan dengan melepas kancingnya









Lalu copot busa Neck Roll dengan tarik dan geser. Busa neck roll ini memakai kawat dan jepitan di ujung.



Ujung kawat neck roll




Buka pad dalam. Tidak perlu semua dibuka sih, cukup belakang aja...Hingga terlihat busa hitam di bagian kuping. Busa ini menutup lubang untuk speaker. LS2 Metro ini sudah ready untuk dipasang sistem intercom sebenarnya dari Sena makanya ada lubang untuk penempatan speaker. Buka busa hitam ini, yang ternyata diberi lem tipis, makanya agak susah dibuka. Kenapa gak aslinya LS2? Mahal aja....







Pasang velcro di lubang dudukan speaker setelah lepas double tape.




Pasang speaker di kedua sisi. Jangan lupa bahwa Intercom ada di sebelah kiri, jadi jangan terbalik pasang speakernya ya..karena panjang kabel untuk mic terbatas.





Sekarang saya harus memilih pakai bracket atau ditempel ke helm untuk dudukan Intercom. Berhubung LS2 Metro ini memakai semacam plastik agak lebar di bagian bawah, maka pakai bracket gak bisa karena gak cukup..Akhirnya pakai sistem tempel aja.


Gak cukup pakai bracket...

Sebelum di tempel, mesti dikira kira dulu mana lokasi yang pas. Berhubung helm modular, jangan lupa dilakukan pada dua mode biar didapat lokasi tempel yang paling pas.




Kalau sudah pas, ya sudah tinggal dipasang double tapenya dan pasang kembali semua pad.... Ini hasil akhir di helm saya...





Semoga menginspirasi..

Update:
Kemarin akhirnya ada kesempatan turing ramai ramai dengan penghuni kompleks rumah. Ada dua yang memakai FreedConn tipe T REX. Jadi total ada 3 FreedConn intercom.
Pairing bisa dilakukan antara TREX dan TMAX saya. dengan konfigurasi Trex-Trex-Tmax. Fredconn memakai sistem daisychain, jadi A di pair ke B lalu B di pair ke C. Pada turing kemaren, saya sebagai C.
Ada kelemahan dari sistem daisy chain ini, yaitu sebaiknya sebisa mungkin mempertahankan posisi di grup. Jadi kalau tadinya A di depan, maka sebaiknya  A di depan terus jangan sampai ketinggalan di belakang saya (C) dengan jarak jauh. Karena A harus berhubungan dengan B untuk bisa konek dengan saya (C). jadi walau A dan C cuma beda 100m, tapi B melesat jauh di depan jauh, maka A dan C tetap tidak bisa koneksi karena 'jembatannya', si B putus kejauhan..
Jarak koneksi sekitar 500 - 600m efektifnya. 
Juga bila B sebagai jembatan melakukan hubungan telpon, maka A dan C pun terputus sampai B selesai melakukan telpon. Jika B iseng mendengarkan radio atau musik pun maka A dan C bakal terputus.
Ya sudahlah, namanya juga intercom terjangkau...hehehe
Sisi positifnya, baterai cukup awet, pemakaian sekitar 6-7 jam masih bisa koneksi.
Dan jika terputus di tengah jalan karena kejauhan, ditandai dengan voice prompt cewe ngomong "intercom disconnected", maka intercom akan otomatis lagi nyambung jika jaraknya sudah masuk jarak koneksi. Jadi semacam tanda bahwa salah satu rider sudah berjarak 500-600m. Tinggal yang depan mesti melambat atau yang belakang mesti lebih cepat....




Comments

  1. Bang mau tanya kalo t max di pairing ke v6 nyambung tapi nanti beberapa menit yang di t max ada suara power off trus padahal baterai full ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah saya kurang paham...coba di pair ke hp dulu tanpa ke v6...kalau tidak masalah, berarti masalah pairing ke v6. tapi kalau di pair ke hp juga off, berarti masalah di t max nya om...

      Delete
  2. tmax saya ga ke detect di bluetooth hp knpa ya? dulu sempet konek, trus ga sengaja ke apus. skrng mau nyambungin lagi ga kedetect tmax nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. kadang suka gitu om...biasanya kalau setelah pairing dengan trex lain...tmax nya seperti 'lupa'...kalau ga salah bisa di reset dengan cara pencet terus tombolnya sampai nyala merah lampunya...setelah itu pairing ulang dengan hp...yang di hp juga di hapus dulu

      Delete
  3. Saya baru beli ls2 metro juga nih, mau ngambil tmax lagi buat naro di helmnya, cuma dudukan breket kayaknya ga muat sih ya karna lebar, dan busa necknya juga ada plastik melingkar gitu (neck roll kali ya namanya). Perekat aja cukup ga tuh di helm? Kuat ga? Sebelumnya make tmax ga pernah pake yg perekat soalnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. dari pasang tahun 2018 sampai saat ini gak ada masalah mas pakai perekat...diajak panas panasan, ujan ujanan aman sampai sekarang..tmax juga konek ke trex dan packtalk. cuma untuk packtalk saya gak coba mode conference karena cuma berdua. kalau ke trex sih tidak masalah conference 4 rider

      Delete
    2. Boleh liat jalur kabelnya dari luar helm ke dalemnya? Mau liat yg bagian busa terluarnya kudu lewat mana biar bisa masuk

      Delete
    3. cukup di selip antara neckroll aja mas...jadi kabel terjepit neck roll. resikonya memang neckroll tidak terlalu ngepress tapi sampai sekarang saya tidak masalah. Kalau di Nolan N100-5 sih ada lubang khusus kabel...tapi di Metro karena gak ada lubang ya mau gak mau kalau saya dijepit antara neckroll. Kalau gak mau dijepit juga gapapa cuma gak enak aja ada kabel nempel leher...

      Delete

Post a Comment